Gaji Tak Bertahan Lama, Kenapa Ya?
Gaji Tak Bertahan Lama? Kenapa Yaa
Terima Gaji
Gaji adahal hal yang di tunggu-tunggu pekerja setiap bulannya. Gaji membanggakan karena jerih payah sendiri

Mereka yang sudah bekerja tentu menantikan datangnya hari gaji-an karena akhirnya semua tenaga dan usaha terbayarkan dengan sejumlah uang yang masuk ke rekening.

Tentu rasa bangga muncul karena sudah bisa menghasilkan uang dari hasil jerih payah sendiri.

Perasaan senang dan bangga ini kemudian sering kamu lampiaskan ke dalam berbagai kegiatan yang sekiranya dapat membahagiakan diri sendiri.

Nah karena merasa sedang memiliki banyak uang akhirnya semua kegiatan kamu lakukan dan hasilnya di minggu kedua gajimu habis dan mau tidak mau harus makan mie instan sampai akhir bulan.

Maka dari itu, cobalah untuk menghindari beberapa alasan yang membuat gaji terasa selalu kurang dan kenali penyebabnya. Berikut penyebab kenapa gaji bulanan kamu selalu terasa kurang, diantaranya:

 

Obsesi Mengejar Diskon
Diskon selalu menggoda
Diskon selalu menggoda apalagi jika baru menerima gaji

Banyak orang yang gemar mencari barang-barang yang diobral murah. Ini memang memberikan keuntungan bila barang yang sedang didiskon tersebut memang produk yang sedang kamu butuhkan.

Namun kebiasan mengejar diskon ini juga tidak selalu baik. Sebab akan mendorong untuk membeli barang tersebut meski sedang tidak diperlukan.

Terlebih jika tergiur untuk membeli dengan jumlah yang banyak. Dan yang perlu diperhatikan lagi, sesungguhnya harga-harga barang yang didiskon itu tidak selalu benar-benar murah.

Tidak sedikit pula, yang sebenarnya harga tersebut sudah dinaikkan terlebih dahulu baru dibanderol dengan label diskon sekian persen, hanya untuk menarik keinginan konsumen untuk membelinya.

 

Gaya Hidup Hedonisme
Hedon sama saja menghabiskan gajimu
Hedonisme adalah perilaku konsumtif yang dengan cepat akan menghabiskan gaji-mu.

Gaya hidup hedonisme memang identik dengan konsumtif.

Perilaku orang yang suka menghambur-hamburkan uang alias boros ini tak lepas dari sifat konsumtifnya akan segala hal yang diinginkan, tanpa berpikir panjang.

Sikap konsumtifnya sudah pasti bertolak belakang dengan produktif.

Maka berapapun gaji yang di terima, tidak akan pernah cukup bila kita memiliki hidup yang ‘hedon’. Jadi, bijaklah membelanjakan uang kamu dengan tidak membeli barang yang tidak perlu. Jauhkan diri dari hanya sekedar ‘ingin’ ketika pergi ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat kuliner.

Baca juga: Hak dan Kewajiban Seorang Pekerja

 

Selalu “Defisit”

Defisit keuangan terjadi ketika pendapatan tidak sebesar pengeluaran. Peribahasa “Besar pasak daripada tiang” ini merupakan bencana keuangan.

Bagaimana tidak? Sebab pendapatan yang diperoleh setiap bulannya ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok dan masih harus “gali lobang tutup lobang”. Gaji bulanan pun seolah haya numpang lewat saja.

Untuk itu mulailah dengan cermat menggunakan gaji bulananmu bila tak ingin selalu kesulitan diakhir bulan. Sehingga gaji bulanan pun akan terasa menjadi suatu hal yang patut disyukuri.

Rekomendasi
Artikel terkait